Kamis, 14 Agustus 2025




Bukittinggi (11 Agustus 2025) — Unit Pengembangan Bahasa (UPB) Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi kembali melaksanakan ujian TOEFL (Test of English as a Foreign Language) dan TOAFL (Test of Arabic as a Foreign Language) bagi calon wisudawan ke-X tahun 2025.

Pelaksanaan ujian berlangsung selama tiga gelombang dengan total 11 sesi, mulai dari tanggal 14 Juli hingga 4 Agustus 2025. Sebanyak 1.585 peserta ujian baik calon wisudawan maupun peserta regular lainnya, Mereka berasal darii seluruh fakultas — Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Fakultas Syariah (FSYAR), Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD), serta Pascasarjana — mengikuti kegiatan ini di Gedung Syiria lantai 2, Kampus II UIN Bukittinggi.

Kepala UPB UIN Bukittinggi, Syahrul, S.S., M.Pd., menyampaikan bahwa pelaksanaan ujian TOEFL dan TOAFL merupakan bentuk implementasi kebijakan akademik universitas yang menjadikan kemampuan bahasa Inggris dan Arab sebagai tolak ukur kompetensi calon lulusan. “Kegiatan ini menjadi sarana evaluasi kemampuan bahasa mahasiswa sekaligus prasyarat akademik sebelum mereka mengikuti munaqasyah. Sertifikat TOEFL dan TOAFL juga dapat dimanfaatkan untuk melanjutkan studi atau melamar pekerjaan,” ungkapnya.

Ujian dilaksanakan secara offline melalui sistem berbasis digital internal UPB. Tes terdiri dari tiga bagian utama, untuk TOEFL yaitu Listening, Grammar/Structure, dan Reading. Sementara untuk TOAFL juga ada tiga ujian, yaitu istima’, Qawaid dan Qira’ah. Masing-masingnya mensyaratkan passing grade 400 untuk program Sarjana dan 425 untuk Pascasarjana.

Kegiatan ini, alhamdulillah telah berjalan dengan lancar sesuai dengan mekanisme dan jadwal yang telah ditetapkan. Selain melibatkan dosen dan staf UPB, pelaksanaan juga dibantu oleh pengawas non-UPB serta tim IT. Dana kegiatan berasal dari Kementerian Agama RI dengan total realisasi sebesar Rp7.250.000, yang dialokasikan untuk honor pengawas ujian.

Melalui kegiatan ini, UIN Bukittinggi menegaskan komitmennya dalam meningkatkan mutu lulusan yang memiliki kompetensi bahasa asing sebagai bekal bersaing di dunia pendidikan dan dunia kerja. “Kemampuan bahasa merupakan kunci membuka peluang global. Dengan TOEFL dan TOAFL, mahasiswa UIN Bukittinggi diharapkan semakin siap menghadapi tantangan internasional,” tutup Syahrul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar